Ipa.umsida.ac.id – Pengolahan hasil hortikultura, terutama sayuran dan buah-buahan, menjadi salah satu fokus penting dalam dunia pertanian modern. Riset terbaru yang dipublikasikan oleh UmsidaPress, disusun oleh tim yang terdiri dari Ir Ida Agustini Saidi MP dan Fitria Eka Wulandari SSi MPd, mengungkapkan berbagai keunggulan teknologi pengeringan sebagai solusi inovatif dalam pengawetan produk pangan.
Artikel ini akan membahas keunggulan riset tersebut dalam membantu memperpanjang umur simpan, meningkatkan kualitas, dan menambah nilai ekonomi komoditas hortikultura.
Sumber: Dosen IPA Umsida Berikan Pelatihan Literasi
1. Memperpanjang Umur Simpan Produk Hortikultura
Proses pengeringan merupakan metode pengawetan yang bertujuan untuk mengurangi kadar air pada sayuran dan buah-buahan. Dengan menurunkan kadar air, aktivitas mikroorganisme dan enzim yang menyebabkan pembusukan dapat dikurangi secara signifikan.
Ini memungkinkan produk hortikultura memiliki umur simpan yang lebih panjang, bahkan di luar musim panen. Metode ini sangat efektif untuk mengurangi pemborosan hasil panen yang melimpah dan mencegah kerugian akibat kerusakan produk selama penyimpanan dan distribusi.
2. Menjaga Kualitas Gizi Pangan
Salah satu kekhawatiran dalam proses pengolahan pangan adalah potensi penurunan nilai gizi. Namun, riset ini menunjukkan bahwa teknologi pengeringan modern, seperti pengeringan vakum dan pengeringan beku, mampu meminimalisir kehilangan gizi, terutama vitamin yang rentan terhadap panas seperti vitamin C dan karoten.
Dengan metode ini, kualitas gizi dapat dipertahankan lebih baik dibandingkan dengan metode tradisional seperti penjemuran. Hasil pengeringan yang optimal ini membuat produk lebih sehat dan tetap bernilai gizi tinggi.
3. Diversifikasi Produk Olahan riset
Riset ini juga menunjukkan bahwa pengeringan dapat digunakan untuk menciptakan produk olahan baru yang inovatif, seperti kismis dan leather buah, yang memiliki nilai jual lebih tinggi di pasar.
Diversifikasi produk hortikultura dalam bentuk olahan kering tidak hanya memperpanjang masa simpannya, tetapi juga membuka peluang pasar baru. Dengan berbagai inovasi produk ini, konsumen dapat menikmati varian produk yang lebih praktis dan tahan lama, tanpa kehilangan cita rasa dan nutrisi asli dari buah dan sayuran segar.
4. Pengolahan yang Ramah Lingkungan dan Ekonomis
Selain keunggulan dalam mempertahankan kualitas produk, teknologi pengeringan juga menawarkan efisiensi biaya. Dengan mengurangi volume dan berat produk melalui pengeringan, biaya penyimpanan dan distribusi dapat ditekan.
Produk yang dikeringkan menjadi lebih mudah untuk diangkut dan disimpan dalam jangka waktu lama, mengurangi risiko kerusakan dan pemborosan. Dari sisi lingkungan, penggunaan energi yang efisien dalam metode pengeringan modern, seperti pengeringan matahari dan pengeringan vakum, membantu mengurangi jejak karbon industri pangan.
Baca juga: Dosen PIPA Beri Pelatihan Pembelajaran Sains di TK Sidoarjo
5. Solusi untuk Ketahanan Pangan dan Ekspor
Indonesia kaya akan hasil pertanian, terutama buah-buahan dan sayuran. Namun, produk ini sering kali mengalami penurunan kualitas pasca panen akibat kurangnya fasilitas pengolahan yang tepat.
Teknologi pengeringan menjadi solusi penting untuk meningkatkan kualitas produk hortikultura, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Dengan kualitas yang terjaga, produk Indonesia bisa bersaing di pasar global, memberikan peluang ekonomi lebih besar bagi para petani dan produsen.
Riset terbaru tentang pengeringan sayuran dan buah-buahan memberikan kontribusi besar terhadap dunia pertanian modern.
Dengan berbagai keunggulan teknologi pengeringan, mulai dari memperpanjang umur simpan, menjaga kualitas gizi, hingga mendukung diversifikasi produk, riset ini menawarkan solusi inovatif yang dapat mendukung ketahanan pangan nasional dan meningkatkan daya saing produk di pasar internasional.
Teknologi pengeringan bukan hanya solusi pengolahan pangan, tetapi juga langkah strategis untuk meningkatkan nilai ekonomi hasil pertanian Indonesia.