ipa.umsida.ac.id – Di era globalisasi saat ini, pendidikan harus terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan dunia yang terus berubah. Hal ini menuntut para pendidik untuk menemukan strategi yang lebih efektif dalam meningkatkan hasil pembelajaran siswa, salah satunya melalui penerapan pembelajaran yang berbasis pada pendekatan konstruktivis. Salah satu strategi yang menarik perhatian adalah Reciprocal Teaching (RT) yang dipadukan dengan Think Pair Share (TPS), yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan metakognitif siswa.
Penelitian yang dilakukan oleh Dr Nur Efendi MPd, dosen Prodi Pendidikan IPA Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), bertujuan untuk menguji pengaruh kombinasi kedua strategi pembelajaran tersebut terhadap peningkatan kemampuan metakognitif dalam pelajaran Biologi siswa SMA di Kabupaten Sidoarjo. Metakognisi, yang merujuk pada kemampuan siswa untuk memahami dan mengendalikan proses berpikir mereka sendiri, menjadi aspek penting dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.
Metode Penelitian dan Hasil yang Diperoleh
Penelitian ini menggunakan desain eksperimental dengan pendekatan quasi-experiment yang dilakukan dengan pola faktorial 4×2 dan menggunakan teknik pretest-posttest control group. Total sampel yang terlibat dalam penelitian ini adalah 240 siswa SMA yang terbagi menjadi dua kelompok berdasarkan kemampuan akademik mereka: kelompok kemampuan akademik tinggi (AA) dan kelompok kemampuan akademik rendah (AB). Keempat strategi pembelajaran yang diterapkan adalah: strategi pembelajaran konvensional, Reciprocal Teaching (RT), Think Pair Share (TPS), dan kombinasi Reciprocal Teaching dengan Think Pair Share (RT+TPS).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan strategi pembelajaran RT+TPS memberikan hasil yang lebih baik dalam meningkatkan kemampuan metakognitif siswa jika dibandingkan dengan ketiga strategi lainnya. Rata-rata skor nilai kemampuan metakognitif siswa yang diterapkan dengan strategi RT+TPS adalah 77,73, yang lebih tinggi 1,65% dari TPS (76,44), 2,92% lebih tinggi dari RT (75,45), dan 4,33% lebih tinggi dari metode konvensional (74,36).
Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa kemampuan akademik siswa mempengaruhi tingkat keberhasilan mereka dalam meningkatkan kemampuan metakognitif. Siswa dengan kemampuan akademik tinggi menunjukkan hasil yang lebih baik dalam pembelajaran metakognitif daripada siswa dengan kemampuan akademik rendah.
Implikasi dan Rekomendasi untuk Peningkatan Pembelajaran Biologi
Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa kombinasi strategi pembelajaran Reciprocal Teaching dan Think Pair Share (RT+TPS) sangat efektif dalam meningkatkan kemampuan metakognitif siswa, yang pada gilirannya dapat meningkatkan pemahaman mereka terhadap materi pelajaran Biologi. Strategi ini mendorong siswa untuk lebih aktif terlibat dalam proses pembelajaran, baik dalam diskusi kelompok maupun dalam kegiatan individu, sehingga membantu mereka untuk lebih memahami konsep-konsep yang dipelajari.
Berdasarkan temuan ini, disarankan agar para pendidik, terutama guru Biologi, dapat mengadopsi dan menerapkan strategi pembelajaran RT+TPS di dalam kelas. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan pemahaman siswa tentang materi pelajaran, tetapi juga mengembangkan keterampilan metakognitif yang sangat penting untuk keberhasilan akademik jangka panjang.
Bagi para pemangku kebijakan pendidikan, penerapan strategi pembelajaran yang efektif seperti RT+TPS dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam merancang kebijakan dan program pelatihan untuk meningkatkan kualitas pengajaran di sekolah. Dengan demikian, pembelajaran dapat lebih optimal dan siswa dapat mencapai hasil belajar yang lebih baik.
Penerapan strategi pembelajaran yang berbasis pada pengembangan keterampilan metakognitif sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan, terutama dalam pembelajaran Biologi di SMA. Penelitian ini memberikan bukti bahwa kombinasi strategi Reciprocal Teaching dan Think Pair Share (RT+TPS) sangat efektif dalam meningkatkan hasil belajar dan kemampuan berpikir siswa. Oleh karena itu, implementasi strategi ini di kelas dapat menjadi langkah penting dalam menciptakan pembelajaran yang lebih efektif dan berkelanjutan.
Penulis: Mutafarida