Model

Model Inkuiri Terbimbing Tingkatkan Hasil Belajar IPA Siswa SDN Katerungan Krian

ipa.umsida.ac.id — Penelitian yang dilakukan oleh Dr Nur Efendi SPd MPd, dosen Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), bersama salah satu mahasiswanya, membuktikan bahwa model pembelajaran inkuiri terbimbing mampu memberikan pengaruh signifikan terhadap hasil belajar IPA siswa sekolah dasar. Riset ini dilaksanakan di SDN Katerungan Krian, Kabupaten Sidoarjo, pada siswa kelas VA tahun ajaran 2022/2023 yang berjumlah 30 orang.

Berdasarkan hasil pengolahan data, penggunaan model inkuiri terbimbing meningkatkan rata-rata nilai siswa dari 68 pada pre-test menjadi 84 pada post-test. Ketuntasan belajar secara klasikal juga melonjak dari 26,6% menjadi 73,3%, menunjukkan adanya lompatan kualitas pembelajaran.

Model pembelajaran ini menempatkan siswa sebagai subjek aktif dalam menemukan konsep melalui bimbingan guru. Berbeda dari metode ceramah yang cenderung membuat siswa pasif, pendekatan inkuiri terbimbing mendorong siswa untuk mengamati, bereksperimen, dan mengaitkan materi dengan fenomena di lingkungan sekitar.

Uji Pre-Test dan Post-Test untuk Mengukur Pengaruh Model Inkuiri Terbimbing

Model

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif eksperimen dengan desain one group pretest-posttest. Seluruh siswa kelas VA SDN Katerungan Krian mengikuti dua kali tes, yaitu pre-test sebelum perlakuan dan post-test setelah perlakuan.

Instrumen penelitian berupa 20 soal pilihan ganda yang mengukur aspek kognitif siswa pada materi IPA, khususnya topik peristiwa menyublim dan pengkristalan. Analisis data dilakukan dengan uji t-test dan uji eta squared menggunakan SPSS 26.0.

Hasil uji t menunjukkan nilai t hitung 10,642 > t tabel 2,048 dengan signifikansi 0,000 < 0,05, yang berarti terdapat pengaruh signifikan model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap hasil belajar siswa. Sementara itu, uji eta squared menghasilkan nilai 0,119 > 0,14, yang diinterpretasikan sebagai pengaruh besar terhadap peningkatan hasil belajar IPA.

Proses pembelajaran dilakukan dengan langkah-langkah inkuiri terbimbing:

  1. Orientasi masalah – Guru memancing rasa ingin tahu siswa melalui pertanyaan dan fenomena nyata.
  2. Pengumpulan data – Siswa mengamati, membaca, atau mencoba percobaan sederhana.
  3. Pengolahan informasi – Siswa mendiskusikan temuan untuk menemukan pola atau konsep.
  4. Penarikan kesimpulan – Guru memandu siswa merumuskan konsep berdasarkan hasil diskusi.

Metode ini menjadikan guru sebagai fasilitator, sementara siswa aktif mencari jawaban sendiri melalui proses ilmiah yang menyenangkan.

Peningkatan Nilai dan Antusiasme Siswa di Kelas IPA

Sebelum perlakuan, hasil pre-test menunjukkan bahwa hanya 3 dari 30 siswa (10%) yang mencapai nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), sementara 27 siswa (90%) belum tuntas. Nilai tertinggi pre-test adalah 80, nilai terendah 55, dan rata-rata kelas 68.

Setelah penerapan model inkuiri terbimbing, jumlah siswa yang mencapai nilai di atas KKM meningkat drastis menjadi 22 siswa (73,3%), sedangkan hanya 8 siswa (26,7%) yang belum tuntas. Nilai tertinggi post-test adalah 95, nilai terendah 70, dan rata-rata kelas meningkat menjadi 84.

Dr Nur Efendi menjelaskan bahwa peningkatan ini terjadi karena siswa dilibatkan secara langsung dalam proses pembelajaran. “Model inkuiri terbimbing memungkinkan siswa menemukan konsep sendiri melalui pengamatan dan percobaan, sehingga mereka lebih mudah memahami materi,” ujarnya.

Selain peningkatan nilai, siswa juga menunjukkan antusiasme yang lebih tinggi selama proses belajar. Aktivitas pengamatan dan diskusi kelompok mendorong mereka untuk bertanya, memberikan pendapat, dan bekerja sama menyelesaikan masalah. Hal ini membuat pembelajaran IPA yang sebelumnya cenderung pasif menjadi lebih aktif, kreatif, dan menyenangkan.

Penelitian ini memperkuat temuan sebelumnya bahwa model pembelajaran inkuiri terbimbing efektif untuk meningkatkan hasil belajar, khususnya pada materi yang memerlukan pemahaman konsep secara mendalam. Penerapannya di kelas tidak hanya memperbaiki capaian akademik, tetapi juga membangun keterampilan berpikir kritis dan rasa ingin tahu siswa.

Dengan hasil yang signifikan, model pembelajaran inkuiri terbimbing layak menjadi salah satu metode yang direkomendasikan bagi guru sekolah dasar, terutama pada mata pelajaran IPA. Metode ini dapat membantu mengatasi kejenuhan belajar, meningkatkan keterlibatan siswa, dan memastikan materi dapat dipahami secara lebih mendalam.

 

Penulis: Mutafarida

Bertita Terkini

Tabel Periodik
Menghafal Tabel Periodik dengan Cara Seru dan Efektif
October 7, 2025By
Ikatan Kimia
Tips & Trik Memahami Ikatan Kimia: Cara Mudah Menguasai Dasar Kimia SMA
October 3, 2025By
Ruang Laboratorium
Persiapan dan Etika di Ruang Laboratorium SMA
September 30, 2025By
Model Discovery Learning Tingkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA
September 26, 2025By
Metode Eksperimen
Metode Eksperimen Tingkatkan Prestasi Belajar Fisika Siswa SMA
September 23, 2025By
Modul Dinamika Partikel
Modul Dinamika Partikel Berbasis Permainan Tradisional Tingkatkan Literasi Sains Mahasiswa
September 19, 2025By
pembelajaran IPA
Pembelajaran IPA Berbasis Keterampilan Proses Sains Tingkatkan Kemampuan Analisis Siswa
September 16, 2025By
Pembelajaran
Model Pembelajaran Berbasis Konstruktivisme Efektif Tingkatkan Keterampilan Berpikir Analitis Siswa IPA
September 12, 2025By

Prestasi

mahasiswa
Keterlibatan Aktif Mahasiswa Pendidikan IPA Umsida: Inovasi Drytech Batik Ecoprint Berbasis IoT di Ajang PKM
September 5, 2025By
wisudawan berprestasi
Wisudawan Berprestasi dari Prodi pendidikan IPA yang Menjadi Inspirasi dengan Mengatur Waktu Antara Kuliah, Kerja, dan Organisasi
August 5, 2025By
DaBeLCy
Dosen IPA Umsida Ikuti Ujian Tertutup Disertasi dengan Model Pembelajaran DaBeLCy untuk Penalaran Ilmiah
July 25, 2025By
IPA
Dosen IPA Umsida Lolos Hibah RisetMu dengan Penelitian Integrasi Budaya Lokal dan Isu Sosial Ilmiah dalam Pembelajaran IPA
June 16, 2025By
Noly Shofiyah
Noly Shofiyah, Dosen IPA Umsida, Torehkan Prestasi di Publikasi Ilmiah Internasional
November 19, 2024By
Mahasiswa Pendidikan IPA Berhasil Lulus 3,5 Tahun
August 22, 2024By
Wisuda 43 2024: 4 Mahasiswa Pendidikan IPA Raih Predikat Wisudawan Berprestasi
July 1, 2024By
Kembali Ukir Prestasi, HIMA Pendidikan IPA Berhasil Lolos Pendanaan PPK Ormawa 2024
May 31, 2024By