ipa.umsida.ac.id — Ketika pembelajaran jarak jauh membuat partisipasi siswa menurun, tim peneliti dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo menguji pembelajaran IPA berbasis etno-STEM untuk siswa kelas VIII B MTs Muhammadiyah 1 Taman Sidoarjo (30 siswa) melalui desain one group pre-test dan post-test.
Perlakuan dilakukan pada materi tekanan lewat proyek pembuatan model tas dengan tali slempang yang nyaman dari konteks sentra UKM Tanggulangin.
Efektivitasnya diukur dari kemampuan guru mengelola kelas, aktivitas siswa, peningkatan keterampilan berpikir analisis, dan respon siswa dengan hasil utama N-gain 0,60 (kategori sedang) serta respon positif hingga sekitar 90%
Pembelajaran IPA Butuh Strategi yang Membuat Siswa Tetap Aktif dan “Nyambung” dengan Realitas
Penelitian ini berangkat dari problem yang sangat konkret: pada masa pandemi Covid-19, pembelajaran dilakukan jarak jauh dengan durasi yang dipersingkat, koordinasi banyak bergantung pada WhatsApp Group.
Sementara tatap maya memakai Zoom Meeting atau Google Meet dan tidak semua siswa berpartisipasi aktif.
Situasi ini mendorong kebutuhan strategi yang bukan hanya “menyampaikan materi”, tetapi memicu keterlibatan dan hasil belajar yang lebih kuat.
Dalam kerangka riset ini, pembelajaran dinilai efektif bila setidaknya memenuhi indikator: guru mampu mengelola kelas minimal kategori baik.
Aktivitas siswa relevan dengan pembelajaran, hasil belajar meningkat, dan sebagian besar siswa memberi respon positif.
Fokus utama yang dilatih adalah keterampilan berpikir analisis. Penelitian ini menegaskan bahwa berpikir analisis merupakan proses yang menuntut siswa memecah materi menjadi bagian-bagian dan melihat relasinya.
Dengan indikator “membedakan, mengorganisasi, dan mengatribusi.” Kutipan indikator ini penting karena menjadi “target kemampuan” yang diukur melalui pre-test dan post-test dalam pembelajaran IPA berbasis etno-STEM.
Etno STEM Dipraktikkan Lewat Proyek Slempang Tas Tanggulangin yang Mengikat Konsep Tekanan
Kekuatan pendekatan etno-STEM dalam riset ini terletak pada cara konsep IPA diikat dengan kearifan lokal Sidoarjo, lalu diintegrasikan dengan STEM.
Peneliti memetakan kompetensi dasar materi tekanan (KD 3.8 dan 4.8) dengan konteks etno berupa pembuatan slempang tas di kawasan industri/UKM Tanggulangin.
Dalam pemetaan tersebut, konsep tekanan dijelaskan melalui pengalaman yang dekat dengan kehidupan siswa: hubungan luas penampang dan besar tekanan pada desain tali slempang (semakin kecil luas penampang, semakin besar tekanan).
Integrasi STEM juga dirinci: sisi Science menuntun siswa mengamati model slempang dan memahami konsep tekanan; Technology mengenalkan teknologi tekanan (contoh melalui infus); Engineering menugaskan pembuatan model tali slempang yang nyaman dan aman; dan Mathematic melibatkan perhitungan tekanan zat cair pada kedalaman tertentu.
Model pembelajaran yang digunakan adalah Project Based Learning selama dua pertemuan.
Proyek yang dihasilkan berupa model tas dengan tali slempang yang nyaman (tekanan kecil), sekaligus merefleksikan konteks produksi tas dari sentra UKM Tanggulangin Sidoarjo.
Sintaks proyek dijalankan berurutan mulai dari penentuan proyek, perancangan, penyusunan jadwal, penyelesaian dengan monitoring guru, penyusunan laporan dan presentasi, sampai evaluasi proses dan hasil.
Riset ini juga menekankan bagaimana etno-STEM diarahkan untuk melatih analisis.
Siswa dilatih membedakan ragam model tali slempang, mengorganisasi informasi dari bahan dan kualitas, lalu mengatribusi—misalnya memberi label “nyaman” karena permukaan dirancang praktis dan efisien.
Di titik ini, pembelajaran tidak berhenti pada hafalan konsep, tetapi mendorong siswa menilai, mengelompokkan, dan memberi alasan atas pilihan desainnya.
Hasil Riset Menunjukkan Efektivitas dengan N-gain Sedang dan Respon Positif Siswa
Efektivitas pembelajaran IPA berbasis etno-STEM dalam riset ini ditopang oleh empat bukti hasil.
Pertama, guru dinilai mampu mengelola kelas dengan rerata 3,70 kategori sangat baik, berdasarkan aspek pendahuluan, kegiatan inti, penutup, suasana kelas, dan alokasi waktu.
Kedua, aktivitas siswa dalam pembelajaran juga berada pada kategori sangat baik dengan rerata 3,66.
Aspek yang diamati mencakup memahami tujuan pembelajaran, memahami strategi etno-STEM, memahami pembelajaran berbasis proyek, dan aktif dalam pembelajaran.
Ketiga, peningkatan keterampilan berpikir analisis diukur dari selisih nilai pre-test dan post-test melalui N-gain.
Rerata N-gain yang diperoleh adalah 0,60 dan dikategorikan sedang. Angka ini sejalan dengan ringkasan hasil pada bagian abstrak yang menyebut “terdapat peningkatan… sebesar 0,6 kategori sedang.”
Keempat, respon siswa terhadap pembelajaran menunjukkan kecenderungan positif.
Instrumen respon meliputi tujuh indikator, mulai dari perangkat pembelajaran, strategi etno-STEM, peningkatan keterampilan berpikir analisis, proses penyelesaian masalah, peran aktif guru, keaktifan siswa.
Hingga peningkatan rasa percaya diri. Dari tujuh indikator tersebut, siswa memberi respon positif pada rentang 75–100%. Bahkan pada ringkasan hasil penelitian, respon positif disebut mencapai sekitar 90%.
Secara keseluruhan, riset ini menegaskan kesimpulan langsung bahwa “pembelajaran IPA berbasis etno-STEM efektif dalam melatihkan keterampilan berpikir analisis,” dibuktikan oleh kemampuan guru, aktivitas siswa, peningkatan hasil belajar (N-gain sedang), serta respon positif siswa.
Berdasarkan hasil penelitian, pembelajaran IPA berbasis etno-STEM efektif untuk melatihkan keterampilan berpikir analisis siswa SMP/MTs: guru mengelola kelas pada kategori sangat baik (rerata 3,70), aktivitas siswa sangat baik (rerata 3,66), peningkatan berpikir analisis mencapai N-gain 0,60 (kategori sedang), dan respon siswa berada pada rentang positif 75–90%/hingga sekitar 90%.
Peneliti juga merekomendasikan arah lanjutan, replikasi dan perbandingan antar kelas serta penguatan pada keterampilan berpikir tingkat tinggi lainnya sebagai tuntutan Kurikulum 2013.
Penulis: Bima Satria D. W
Editor: Nabila Wulyandini












![IMG-20250805-WA0010[2] wisudawan berprestasi](https://ipa.umsida.ac.id/wp-content/uploads/2025/08/IMG-20250805-WA00102-scaled-e1754440736916-150x150.jpg)





