model

Pengaruh Model Inkuiri Terbimbing dalam Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar

ipa.umsida.ac.id – Proses pembelajaran yang inovatif terus dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa di sekolah dasar. Salah satu pendekatan yang diterapkan di SDN Wirobiting 1 adalah model pembelajaran inkuiri terbimbing pada mata pelajaran IPA, khususnya materi sifat-sifat cahaya. Penelitian yang dilakukan oleh salah satu dosen program studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan menunjukkan hasil positif terhadap peningkatan pemahaman siswa, meskipun terdapat beberapa tantangan dalam implementasinya.

Mengapa Model Inkuiri Terbimbing?
model

Model inkuiri terbimbing dipilih karena kemampuannya dalam mendorong siswa untuk lebih aktif dan kreatif dalam mengeksplorasi materi pelajaran. Menurut Fitria Eka Wulandari, peneliti dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, model ini tidak hanya membantu siswa memahami konsep-konsep dasar IPA, tetapi juga melatih keterampilan berpikir tingkat tinggi. “Siswa dilibatkan langsung dalam proses penemuan, sehingga mereka dapat memahami materi dengan lebih mendalam,” ujarnya.

Proses pembelajaran berlangsung dalam tiga pertemuan, dimulai dari pengenalan sifat-sifat cahaya hingga aplikasi dalam kehidupan sehari-hari. Tujuannya adalah agar siswa mampu menganalisis dan mengaitkan fenomena yang mereka temui dengan konsep-konsep IPA yang telah dipelajari.

Bagaimana Penelitian Dilakukan?

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif eksperimen dengan desain one group pretest-posttest. Sebanyak 30 siswa kelas V dilibatkan dalam penelitian ini. Sebelum diberikan perlakuan, siswa menjalani pretest untuk mengukur pem

ahaman awal mereka. Setelah tiga sesi pembelajaran menggunakan model inkuiri terbimbing, siswa kembali diuji melalui posttest.

Hasil penelitian menunjukkan rata-rata skor pretest sebesar 49,5 meningkat menjadi 71,3 pada posttest. Analisis menggunakan uji N-Gain mengindikasikan peningkatan skor sebesar 0,42, yang termasuk kategori sedang. “Hasil ini menunjukkan adanya pengaruh positif model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap hasil belajar siswa,” jelas Fitria.

Tantangan Implementasi Model Inkuiri Terbimbing

model

Meski menunjukkan hasil yang positif, implementasi model inkuiri terbimbing tidak lepas dari kendala. Beberapa siswa awalnya mengalami kesulitan dalam memahami konsep sifat-sifat cahaya melalui pendekatan ini. Selain itu, keterbatasan waktu juga menjadi hambatan dalam melaksanakan setiap tahap pembelajaran secara optimal.

Namun, menurut Fitria, dengan modul ajar dan lembar kerja peserta didik (LKPD) yang dirancang khusus, kendala tersebut dapat diatasi. “Kami menyesuaikan materi sesuai dengan kebutuhan siswa sehingga pembelajaran tetap interaktif dan menarik,” tambahnya.

Manfaat Implementasi Model Pembelajaran untuk Siswa

Selain peningkatan hasil belajar, siswa juga dilatih untuk berpikir kritis dan kreatif. Model inkuiri terbimbing memberikan pengalaman belajar yang lebih mendalam, di mana siswa dapat menghubungkan teori dengan praktik. Hal ini diharapkan tidak hanya meningkatkan hasil belajar, tetapi juga mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan pembelajaran di tingkat yang lebih tinggi.

“Dengan pembelajaran ini, kami berharap siswa mampu memahami konsep IPA secara menyeluruh, tidak hanya melalui hafalan, tetapi melalui pengalaman langsung,” ungkap salah satu guru di SDN Wirobiting 1.

Penelitian ini memberikan gambaran bahwa model pembelajaran inkuiri terbimbing efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa di mata pelajaran IPA. Meski demikian, pelaksanaan yang lebih terstruktur dan dukungan fasilitas yang memadai diperlukan untuk mengoptimalkan hasil.

 

Penulis: Mutafarida

Bertita Terkini

Pembelajaran
Model Pembelajaran Berbasis Konstruktivisme Efektif Tingkatkan Keterampilan Berpikir Analitis Siswa IPA
September 12, 2025By
Prodi Pendidikan IPA
Prodi Pendidikan IPA Umsida Siap Membangun Generasi Sains Unggul
September 9, 2025By
mahasiswa
Keterlibatan Aktif Mahasiswa Pendidikan IPA Umsida: Inovasi Drytech Batik Ecoprint Berbasis IoT di Ajang PKM
September 5, 2025By
Prodi Pendidikan IPA
Mengenal Prodi Pendidikan IPA Umsida, Sejarah dan Perkembangannya!
September 2, 2025By
PBL
Model PBL Efektif Latih Penalaran Ilmiah Siswa
August 26, 2025By
Kunjungan Lapangan
Kunjungan Lapangan Tingkatkan Kepedulian Mahasiswa terhadap Lingkungan Hidup
August 22, 2025By
HIMA IPA
Harmonisasi HIMA IPA Umsida: Mempererat Kekompakan dan Kepemimpinan Anggota
August 19, 2025By
PjBL
Pengaruh Model PjBL Berbantuan LKPD terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa SD
August 13, 2025By

Prestasi

mahasiswa
Keterlibatan Aktif Mahasiswa Pendidikan IPA Umsida: Inovasi Drytech Batik Ecoprint Berbasis IoT di Ajang PKM
September 5, 2025By
wisudawan berprestasi
Wisudawan Berprestasi dari Prodi pendidikan IPA yang Menjadi Inspirasi dengan Mengatur Waktu Antara Kuliah, Kerja, dan Organisasi
August 5, 2025By
DaBeLCy
Dosen IPA Umsida Ikuti Ujian Tertutup Disertasi dengan Model Pembelajaran DaBeLCy untuk Penalaran Ilmiah
July 25, 2025By
IPA
Dosen IPA Umsida Lolos Hibah RisetMu dengan Penelitian Integrasi Budaya Lokal dan Isu Sosial Ilmiah dalam Pembelajaran IPA
June 16, 2025By
Noly Shofiyah
Noly Shofiyah, Dosen IPA Umsida, Torehkan Prestasi di Publikasi Ilmiah Internasional
November 19, 2024By
Mahasiswa Pendidikan IPA Berhasil Lulus 3,5 Tahun
August 22, 2024By
Wisuda 43 2024: 4 Mahasiswa Pendidikan IPA Raih Predikat Wisudawan Berprestasi
July 1, 2024By
Kembali Ukir Prestasi, HIMA Pendidikan IPA Berhasil Lolos Pendanaan PPK Ormawa 2024
May 31, 2024By