kebutuhan

Analisis Kebutuhan Materi Ajar untuk Optimalisasi Pembelajaran IPA di Era Globalisasi

ipa.umsida.ac.id – Penelitian yang dilakukan oleh Septi Budi Sartika, Suyidno, dan Akbar Wiguna, dosen dari Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo berfokus pada analisis kebutuhan materi ajar dalam optimalisasi pembelajaran IPA.

Menjawab Tantangan di Era Globalisasi

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tantangan era globalisasi, di mana pendidikan harus mampu mengintegrasikan konsep IPA dengan konteks lokal dan global. Seiring berkembangnya teknologi, pembelajaran IPA kini melibatkan penggunaan alat digital untuk visualisasi konsep yang kompleks serta mendorong siswa mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kolaboratif, dan kreatif.

“Dalam era globalisasi, siswa tidak hanya diharapkan memahami teori IPA, tetapi juga mampu mengaplikasikan pengetahuan mereka untuk menyelesaikan masalah global, seperti perubahan iklim dan keberlanjutan lingkungan,” ungkap peneliti.

Metode Penelitian: Survei dan Analisis Kebutuhan Guru

Penelitian ini melibatkan 144 guru IPA tingkat menengah di Indonesia yang dipilih secara acak melalui tautan Google Form yang disebarkan melalui grup WhatsApp. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner terstruktur yang divalidasi oleh tiga ahli pendidikan IPA. Kuesioner mencakup 11 pernyataan yang mengevaluasi kebutuhan materi ajar, seperti dukungan terhadap materi ajar berbasis kearifan lokal, penggunaan modul elektronik, dan pengembangan materi berbasis smartphone.

Hasil survei menunjukkan bahwa mayoritas guru telah menggunakan materi ajar dalam pembelajaran. Namun, terdapat kebutuhan yang signifikan terhadap pengembangan materi ajar yang lebih relevan dengan konteks lokal dan berbasis teknologi.

Hasil Penelitian: Kebutuhan Guru terhadap Materi Ajar KontekstuaKebutuhanl
 

 

Penelitian menemukan bahwa 95,83% guru mengembangkan materi ajar berbasis konteks lokal. Materi berbasis kearifan lokal dianggap mampu membantu siswa memahami konsep IPA dengan lebih baik melalui pengalaman yang relevan. Selain itu, sebanyak 99,31% guru tertarik mengembangkan materi berbasis smartphone karena kemudahannya dalam mengakses informasi dan efektivitas dalam proses belajar-mengajar.

“Pengembangan materi ajar berbasis kearifan lokal tidak hanya membantu siswa memahami konsep, tetapi juga melestarikan budaya lokal,” ujar peneliti. Contohnya, pembelajaran tentang konsep ekosistem dapat dikaitkan dengan pengelolaan hutan mangrove di Brebes atau budaya panen di Jawa Timur.

Implikasi dan Rekomendasi Penelitian

Penelitian ini memberikan kontribusi praktis bagi pengembangan pendidikan IPA yang lebih inklusif dan adaptif. Beberapa rekomendasi yang diajukan oleh peneliti adalah:

  • Mengintegrasikan materi ajar berbasis kearifan lokal untuk mendukung pembelajaran yang lebih bermakna.
  • Mendorong penggunaan teknologi dalam pengembangan modul elektronik yang interaktif.
  • Memberikan pelatihan kepada guru dalam memanfaatkan teknologi untuk menciptakan materi ajar yang relevan.

Selain itu, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi pembuat kebijakan dalam mendesain kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan era globalisasi. “Melalui pengembangan materi ajar yang kontekstual, kita dapat menciptakan generasi yang tidak hanya unggul secara akademik tetapi juga siap menghadapi tantangan global,” tutup peneliti.

 

Penulis: Mutafarida

Bertita Terkini

Ikatan Kimia
Tips & Trik Memahami Ikatan Kimia: Cara Mudah Menguasai Dasar Kimia SMA
October 3, 2025By
Ruang Laboratorium
Persiapan dan Etika di Ruang Laboratorium SMA
September 30, 2025By
Model Discovery Learning Tingkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA
September 26, 2025By
Metode Eksperimen
Metode Eksperimen Tingkatkan Prestasi Belajar Fisika Siswa SMA
September 23, 2025By
Modul Dinamika Partikel
Modul Dinamika Partikel Berbasis Permainan Tradisional Tingkatkan Literasi Sains Mahasiswa
September 19, 2025By
pembelajaran IPA
Pembelajaran IPA Berbasis Keterampilan Proses Sains Tingkatkan Kemampuan Analisis Siswa
September 16, 2025By
Pembelajaran
Model Pembelajaran Berbasis Konstruktivisme Efektif Tingkatkan Keterampilan Berpikir Analitis Siswa IPA
September 12, 2025By
Prodi Pendidikan IPA
Prodi Pendidikan IPA Umsida Siap Membangun Generasi Sains Unggul
September 9, 2025By

Prestasi

mahasiswa
Keterlibatan Aktif Mahasiswa Pendidikan IPA Umsida: Inovasi Drytech Batik Ecoprint Berbasis IoT di Ajang PKM
September 5, 2025By
wisudawan berprestasi
Wisudawan Berprestasi dari Prodi pendidikan IPA yang Menjadi Inspirasi dengan Mengatur Waktu Antara Kuliah, Kerja, dan Organisasi
August 5, 2025By
DaBeLCy
Dosen IPA Umsida Ikuti Ujian Tertutup Disertasi dengan Model Pembelajaran DaBeLCy untuk Penalaran Ilmiah
July 25, 2025By
IPA
Dosen IPA Umsida Lolos Hibah RisetMu dengan Penelitian Integrasi Budaya Lokal dan Isu Sosial Ilmiah dalam Pembelajaran IPA
June 16, 2025By
Noly Shofiyah
Noly Shofiyah, Dosen IPA Umsida, Torehkan Prestasi di Publikasi Ilmiah Internasional
November 19, 2024By
Mahasiswa Pendidikan IPA Berhasil Lulus 3,5 Tahun
August 22, 2024By
Wisuda 43 2024: 4 Mahasiswa Pendidikan IPA Raih Predikat Wisudawan Berprestasi
July 1, 2024By
Kembali Ukir Prestasi, HIMA Pendidikan IPA Berhasil Lolos Pendanaan PPK Ormawa 2024
May 31, 2024By