Dosen PIPA Beri Pelatihan Pembelajaran Sains di TK Sidoarjo

Ipa.umsida.ac.id – Dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran sains di tingkat Taman Kanak-Kanak (TK), Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) mengadakan pelatihan pembuatan pop up book sebagai media pembelajaran inovatif.

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 24 dan 25 Januari 2017 di TK Dharma Wanita, Kedung Banteng, Tanggulangin, Sidoarjo, dengan peserta dari beberapa guru TK lokal.

Pelatihan yang digagas oleh dua dosen Umsida, Noly Shofiyah M Pd M Sc dan Fitri Eka Wulandari S Si M Pd, bertujuan untuk membekali guru-guru dengan kemampuan menyampaikan materi sains kepada anak usia dini dengan cara yang lebih menarik dan mudah dipahami.

Tidak hanya diberikan pengetahuan teoretis, para guru juga dilatih secara langsung untuk membuat media pembelajaran berbentuk pop up book.

Lihat juga: 5 Cara Menerapkan Problem Based Learning (PBL) Pada Siswa

Pentingnya Pembelajaran Sains di TK

Menurut Noly Shofiyah, pembelajaran sains sangat penting diperkenalkan sejak dini. “Sains tidak hanya mengajarkan konsep-konsep alam, tetapi juga mengembangkan kemampuan berpikir logis dan pemecahan masalah pada anak-anak.

Namun, sayangnya pembelajaran sains di TK seringkali masih bersifat konvensional, sehingga kurang menarik bagi anak,” ujarnya.

Sains di tingkat TK belum menjadi mata pelajaran yang berdiri sendiri, tetapi terintegrasi dalam tema-tema lain. Oleh karena itu, penting bagi guru untuk menggunakan metode yang interaktif dan menyenangkan agar anak-anak tertarik mempelajari sains. Di sinilah media pop up book hadir sebagai alternatif yang menarik.

Meningkatkan Kreativitas Guru
Sumber: Pixels

Pelatihan ini melibatkan guru dari TK Dharmawanita dan TK KB Permata Hati Aisyiyah di Tanggulangin.

Sebagian besar guru yang ikut serta dalam pelatihan ini belum memiliki latar belakang pendidikan formal di bidang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), sehingga pelatihan ini menjadi momen penting untuk meningkatkan kompetensi mereka dalam membuat media pembelajaran sendiri.

Selama dua hari pelatihan, para guru diberikan materi tentang strategi pembelajaran sains dan dilatih membuat buku pop up dengan tema sains.

Dengan menggunakan gambar-gambar dari majalah bekas atau hasil kreasi sendiri, guru-guru belajar membuat media yang interaktif dan menarik bagi anak-anak.

Hasil Pelatihan

Hasil dari pelatihan ini cukup signifikan. Berdasarkan hasil tes, terdapat peningkatan pemahaman guru, yang ditunjukkan dengan peningkatan skor dari pre-test ke post-test.

Sebagai contoh, guru dari TK Permata Hati Aisyiyah mengalami peningkatan rata-rata nilai dari 58 pada pre-test menjadi 81 pada post-test.

Selain itu, para guru juga berhasil membuat buku pop up dengan tema sains yang disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran di kelas.

“Kami sangat senang bisa belajar membuat media pembelajaran yang baru dan kreatif. Ini akan sangat membantu kami di kelas,” ungkap salah satu peserta pelatihan.

Media Pop Up Book
Sumber: Pixels

Buku pop up yang digunakan memiliki kelebihan sebagai media tiga dimensi yang interaktif.

Menurut Piaget, anak-anak usia 5-6 tahun sedang berada dalam tahap perkembangan kognitif yang membutuhkan benda-benda konkret untuk membantu mereka memahami konsep-konsep abstrak.

Dengan menggunakan media pop up, anak-anak dapat lebih mudah mengerti konsep sains melalui gambar dan cerita yang menarik.

Penggunaan buku pop up juga dinilai dapat membangkitkan motivasi anak untuk belajar.

Ilustrasi yang berwarna-warni dan karakter yang dekat dengan kehidupan sehari-hari anak membuat mereka lebih tertarik dan terlibat dalam proses pembelajaran.

Lihat juga: Dosen PGSD Umsida Berhasil Raih S3, Atasi Masalah Literasi Siswa

Rencana Pengembangan Lebih Lanjut

Keberhasilan pelatihan ini menjadi awal yang baik bagi peningkatan kualitas pendidikan di TK. Namun, Noly Shofiyah menegaskan bahwa pelatihan lanjutan masih diperlukan.

“Kami berharap kedepannya bisa diadakan pelatihan yang lebih mendalam sehingga guru-guru bisa menguasai teknik pembuatan pop up book yang lebih kompleks. Dengan begitu, media yang mereka ciptakan bisa semakin bervariasi dan menarik bagi anak-anak,” ujarnya.

Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya Umsida dalam meningkatkan kompetensi guru-guru TK di Sidoarjo, terutama dalam hal kreativitas dan inovasi media pembelajaran.

Dengan adanya media pop up book, diharapkan pembelajaran sains di TK akan semakin menyenangkan dan efektif dalam membantu anak-anak memahami konsep-konsep dasar sains.

Sumber: Pelatihan Pembuatan Pop Up Book Sebagai Media Pembelajaran Sains Bagi Guru Taman Kanak-Kanak

Penulis: Aisyah Windy

Bertita Terkini

P2MW: Mahasiswa Pend. IPA Ciptakan Produk Nasi Goreng Rendah Kalori
August 29, 2024By
Lakukan Riset di SMPN 1 Jabon, Dosen Umsida Berhasil Temukan Hal ini
August 25, 2024By
Mahasiswa Pendidikan IPA Berhasil Lulus 3,5 Tahun
August 22, 2024By
Umsida Sambut Baik Bechmarking Dari Prodi PIPA Unhasy
August 14, 2024By
Prodi Pendidikan IPA Umsida Bersinergi di Kongres PPII ke 3
July 19, 2024By
Ikuti Kongres PPII, PIPA Umsida Siapkan Science Education Journal Sinta 2
July 16, 2024By
Wisuda 43 2024: 4 Mahasiswa Pendidikan IPA Raih Predikat Wisudawan Berprestasi
July 1, 2024By
Diskusi Ilmiah: Eksplorasi Prestasi Mahasiswa “Menciptakan Inovasi dan Kontribusi Generasi Muda dalam Penelitian Ilmiah”
June 26, 2024By

Prestasi

P2MW: Mahasiswa Pend. IPA Ciptakan Produk Nasi Goreng Rendah Kalori
August 29, 2024By
Mahasiswa Pendidikan IPA Berhasil Lulus 3,5 Tahun
August 22, 2024By
Wisuda 43 2024: 4 Mahasiswa Pendidikan IPA Raih Predikat Wisudawan Berprestasi
July 1, 2024By
Kembali Ukir Prestasi, HIMA Pendidikan IPA Berhasil Lolos Pendanaan PPK Ormawa 2024
May 31, 2024By
P2MW : Mahasiswa Pendidikan IPA Kembali Berhasil Lolos Pendaan
April 29, 2024By
Mahasiswa Pendidikan IPA Terpilih Sebagai Duta Muda Jawa Timur
February 10, 2024By
Medali Emas dan Perak dalam Kompetisi Internasional IC-RiiTEL Universiti Malaya
January 3, 2024By
PKM (Program Kreativitas Mahasiswa): 2 Kelompok Mahasiswa Pendidikan IPA Raih Insentif dan Pendanaan Proposal
August 22, 2023By