Lakukan Riset di SMPN 1 Jabon, Dosen Umsida Berhasil Temukan Hal ini

Ipa.umsida.ac.id – Dalam era pendidikan modern, riset menjadi elemen kunci yang tidak hanya mendukung pembelajaran berbasis akademik, tetapi juga mendorong perkembangan kemampuan berpikir kreatif siswa. Penelitian terbaru di SMP Negeri 1 Jabon mengungkapkan lima keunggulan utama riset ini dalam mengasah kreativitas siswa, menjadikannya lebih kompetitif dan siap menghadapi tantangan masa depan.

Baca juga: Mahasiswa Pendidikan IPA Berhasil Lulus 3,5 Tahun

1. Pengembangan Berpikir Kreatif melalui Metode Kualitatif
Sumber: Sekolah Kita

Penelitian di SMP Negeri 1 Jabon menggunakan pendekatan fenomenologi kualitatif, yang memberikan gambaran mendalam tentang pengalaman individu sebagai subjek penelitian. Pendekatan ini memungkinkan peneliti untuk mendapatkan data yang akurat mengenai kemampuan berpikir kreatif siswa. Metode ini menunjukkan bahwa kegiatan ini tidak hanya membantu dalam memahami konsep akademik, tetapi juga mendorong siswa untuk berpikir lebih kreatif dalam menyelesaikan masalah sehari-hari.

2. Peningkatan Kelancaran Berpikir

Kelancaran berpikir adalah salah satu indikator utama dalam mengukur kreativitas siswa. Dalam penelitian ini, siswa diminta menyelesaikan soal yang mengacu pada permasalahan sehari-hari. Hasilnya, siswa dengan kemampuan berpikir kreatif yang baik mampu memberikan jawaban yang lebih bervariasi dan inovatif. Hal ini menunjukkan bahwa penelitian ini berperan penting dalam melatih siswa untuk berpikir lancar dan tidak terbatas pada satu jawaban saja.

3. Pengembangan Keluwesan dalam Menyelesaikan Masalah

Indikator keluwesan berpikir diukur melalui kemampuan siswa untuk memberikan berbagai macam jawaban dan penyelesaian. Siswa yang aktif mencari informasi secara mandiri melalui internet atau media lainnya menunjukkan kemampuan keluwesan yang lebih tinggi. Penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan tersebut mendorong siswa untuk lebih fleksibel dalam berpikir dan menemukan solusi yang lebih kreatif.

4. Peningkatan Keaslian Ide

Keaslian ide merupakan indikator penting lainnya yang diukur dalam penelitian ini. Siswa yang terlibat dalam riset mampu menemukan ide-ide baru dalam menyelesaikan permasalahan yang diberikan. Ini menunjukkan bahwa riset mendorong siswa untuk mengembangkan pengetahuan yang sudah dimilikinya dan menghubungkannya dengan kehidupan nyata, sehingga mereka mampu menghasilkan ide-ide orisinal.

Baca juga: Seminar Edufair: Warek 3 Umsida Ajak Refleksi Pendidikan Masa Depan

5. Dorongan untuk Mengembangkan Pengetahuan Melalui Riset
Sumber: Pixels

Salah satu temuan penting dari penelitian ini adalah bahwa siswa yang terlibat dalam riset cenderung lebih kreatif, cukup kreatif, dan sangat kreatif. Riset mendorong siswa untuk terus mencari informasi, mencoba hal-hal baru, dan bertanya jika menemui kesulitan. Dengan dorongan dari guru dan kesempatan untuk bereksperimen, siswa dapat mengembangkan gagasan-gagasan inovatif yang relevan dengan kehidupan mereka sehari-hari.

Riset sebagai Alat Utama Pengembangan Kreativitas

Penelitian yang dilakukan di SMP Negeri 1 Jabon memberikan bukti bahwa riset merupakan alat yang efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa. Dengan metode kualitatif yang mendalam, riset tidak hanya mengukur kemampuan akademik, tetapi juga mengembangkan kelancaran, keluwesan, keaslian, dan keterincian siswa dalam berpikir kreatif. Guru berperan penting dalam mendorong siswa untuk terus berkembang dan menemukan solusi-solusi baru yang inovatif.

Bergabunglah dengan Prodi Pendidikan IPA Umsida!

Dengan memanfaatkan keunggulan riset dalam pendidikan, Anda tidak hanya akan memperoleh pengetahuan akademik, tetapi juga keterampilan kreatif yang dibutuhkan di dunia nyata.

Ayo, raih masa depan yang lebih cerah bersama Prodi Pendidikan IPA Umsida! Daftar Sekarang juga di admisi.umsida.ac.id

Sumber: Analisis kemampuan berpikir kreatif siswa dalam menyelesaikan soal pada materi pemanasan global berdasarkan prestasi siswa

Penulis: Aisyah Windy

Bertita Terkini

Serah Terima Jabatan Hima Pendidikan IPA Umsida 2024
November 1, 2024By
Penutupan PPK ORMAWA di Dusun Terluar Sidoarjo, Rektor Umsida Menyampaikan Misi Persyarikatan Mencerdaskan seluruh Elemen Bangsa
October 16, 2024By
Jajaki Kerjasama dengan SMPN 1 Waru Sidoarjo untuk Sekolah Mitra PPG
October 15, 2024By
Suksesnya Program Pendanaan Inovasi Penjualan Nasi Goreng Beras Merah : Happy Fried Rice
October 15, 2024By
Kisah Mahasiswa Non Muslim Pendidikan IPA yang Memilih Umsida
October 11, 2024By
Antusias Maba Pendidikan IPA di Fortama FPIP
September 26, 2024By
Tingkatkan Sinergi: Prodi Pendidikan IPA UM Cirebon Melakukan Pertukaran Mahasiswa di Pendidikan IPA UMSIDA
September 24, 2024By
Harmonisasi Hima PIPA 2024
September 23, 2024By

Prestasi

Noly Shofiyah
Noly Shofiyah, Dosen IPA Umsida, Torehkan Prestasi di Publikasi Ilmiah Internasional
November 19, 2024By
Mahasiswa Pendidikan IPA Berhasil Lulus 3,5 Tahun
August 22, 2024By
Wisuda 43 2024: 4 Mahasiswa Pendidikan IPA Raih Predikat Wisudawan Berprestasi
July 1, 2024By
Kembali Ukir Prestasi, HIMA Pendidikan IPA Berhasil Lolos Pendanaan PPK Ormawa 2024
May 31, 2024By
P2MW : Mahasiswa Pendidikan IPA Kembali Berhasil Lolos Pendaan
April 29, 2024By
Mahasiswa Pendidikan IPA Terpilih Sebagai Duta Muda Jawa Timur
February 10, 2024By
Medali Emas dan Perak dalam Kompetisi Internasional IC-RiiTEL Universiti Malaya
January 3, 2024By
PKM (Program Kreativitas Mahasiswa): 2 Kelompok Mahasiswa Pendidikan IPA Raih Insentif dan Pendanaan Proposal
August 22, 2023By