5 Cara Menerapkan Problem Based Learning (PBL) Pada Siswa

Ipa.umsida.ac.id – Di era globalisasi ini, pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi tantangan abad ke-21. Salah satu keterampilan yang harus dikuasai oleh siswa adalah penalaran ilmiah.

Penalaran ilmiah tidak hanya membantu siswa dalam memahami konsep-konsep sains, tetapi juga melatih mereka untuk menjadi pemecah masalah yang efektif dan pengambil keputusan yang bijak. Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan pendekatan pembelajaran yang tepat, salah satunya adalah melalui penerapan model Problem Based Learning (PBL).

Baca juga: Tips Efektif Tingkatkan Penalaran Ilmiah Siswa dengan Metode PBL

Apa itu model Problem Based Learning?

PBL adalah sebuah pendekatan pembelajaran yang berbasis pada masalah. Dalam PBL, proses pembelajaran dimulai dengan memberikan masalah yang relevan kepada mereka. Masalah ini berfungsi sebagai stimulus yang mendorong mereka untuk melakukan penelitian dan eksplorasi guna menemukan solusi. Dengan demikian, mereka secara aktif terlibat dalam proses pembelajaran, bukan sekedar menerima informasi dari guru.

Model pembelajaran PBL memiliki beberapa keunggulan, di antaranya adalah meningkatkan keterampilan berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif. Selain itu, PBL juga membantu peserta didik mengembangkan keterampilan self-regulated learning, yaitu kemampuan untuk mengatur dan mengarahkan diri sendiri dalam proses belajar.

Mengapa Penalaran Ilmiah Penting?
Sumber: Pexels

Penalaran ilmiah adalah kemampuan berpikir yang diperlukan untuk menginterpretasikan, menganalisis, dan mengevaluasi informasi yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan. Kemampuan ini sangat penting karena penalaran ilmiah memungkinkan mereka untuk mengidentifikasi masalah, merumuskan hipotesis, merancang eksperimen, dan menarik kesimpulan berdasarkan data yang diperoleh.

Pada tahap perkembangan operasional konkret, penalaran ilmiah melibatkan kemampuan seperti mengklasifikasikan objek, memahami konsep konservasi, dan menyusun data dalam urutan tertentu. Sementara itu, pada tahap operasional formal, penalaran ilmiah melibatkan kemampuan berpikir abstrak, seperti membuat klasifikasi ganda, logika konservasi, dan penalaran probabilistik.

Berikut adalah 5 tahapan penerapan PBL dalam melatih penalaran ilmiah siswa:

1.Mengorientasikan Pada Masalah

Guru memulai pembelajaran dengan memperkenalkan masalah yang akan diselesaikan oleh siswa. Masalah ini harus relevan dengan konteks kehidupan siswa dan menantang mereka untuk berpikir kritis.

2.Mengorganisasikan Siswa untuk Belajar

Guru membantu siswa dalam mengorganisasi tugas-tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut. Mereka dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil untuk bekerja sama dalam memecahkan masalah.

3.Membantu penyeldikan Sendiri dan Kelompok
Sumber: Pixels

Peserta didik diberi kebebasan untuk mengumpulkan informasi, melakukan eksperimen, dan mencari solusi untuk masalah yang diberikan. Guru berperan dalam membimbing siswa selama proses ini.

4.Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya

Setelah menyelesaikan penyelidikan, siswa menyusun laporan hasil penelitian mereka. Laporan ini kemudian dipresentasikan kepada seluruh kelas.

Baca juga: Melalui Sentra Kembangkan Keterampilan Abad 21 dari Dosen Umsida

5. Menganalisis dan Mengevalusi Proses Pemecahan Masalah

Guru membantu siswa dalam melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran yang telah dilakukan. Para murid diajak untuk menganalisis apa yang telah mereka pelajari dan bagaimana mereka dapat meningkatkan penalaran ilmiah mereka di masa depan.

Penerapan model Problem Based Learning (PBL) dalam pembelajaran sangat efektif dalam melatih penalaran ilmiah siswa. Dengan PBL, anak didik tidak hanya belajar untuk memahami konsep-konsep sains, tetapi juga dilatih untuk menjadi pemecah masalah yang kompeten dan pengambil keputusan yang bijak.

Oleh karena itu, guru diharapkan dapat menerapkan model PBL dalam pembelajaran untuk membantu para murid mengembangkan keterampilan penalaran ilmiah yang mereka butuhkan dalam menghadapi tantangan global di masa depan.

 Sumber: Model problem based learning (PBL) dalam melatih scientific reasoning siswa

Penulis: Aisyah Windy

Bertita Terkini

Serah Terima Jabatan Hima Pendidikan IPA Umsida 2024
November 1, 2024By
Penutupan PPK ORMAWA di Dusun Terluar Sidoarjo, Rektor Umsida Menyampaikan Misi Persyarikatan Mencerdaskan seluruh Elemen Bangsa
October 16, 2024By
Jajaki Kerjasama dengan SMPN 1 Waru Sidoarjo untuk Sekolah Mitra PPG
October 15, 2024By
Suksesnya Program Pendanaan Inovasi Penjualan Nasi Goreng Beras Merah : Happy Fried Rice
October 15, 2024By
Kisah Mahasiswa Non Muslim Pendidikan IPA yang Memilih Umsida
October 11, 2024By
Antusias Maba Pendidikan IPA di Fortama FPIP
September 26, 2024By
Tingkatkan Sinergi: Prodi Pendidikan IPA UM Cirebon Melakukan Pertukaran Mahasiswa di Pendidikan IPA UMSIDA
September 24, 2024By
Harmonisasi Hima PIPA 2024
September 23, 2024By

Prestasi

Noly Shofiyah
Noly Shofiyah, Dosen IPA Umsida, Torehkan Prestasi di Publikasi Ilmiah Internasional
November 19, 2024By
Mahasiswa Pendidikan IPA Berhasil Lulus 3,5 Tahun
August 22, 2024By
Wisuda 43 2024: 4 Mahasiswa Pendidikan IPA Raih Predikat Wisudawan Berprestasi
July 1, 2024By
Kembali Ukir Prestasi, HIMA Pendidikan IPA Berhasil Lolos Pendanaan PPK Ormawa 2024
May 31, 2024By
P2MW : Mahasiswa Pendidikan IPA Kembali Berhasil Lolos Pendaan
April 29, 2024By
Mahasiswa Pendidikan IPA Terpilih Sebagai Duta Muda Jawa Timur
February 10, 2024By
Medali Emas dan Perak dalam Kompetisi Internasional IC-RiiTEL Universiti Malaya
January 3, 2024By
PKM (Program Kreativitas Mahasiswa): 2 Kelompok Mahasiswa Pendidikan IPA Raih Insentif dan Pendanaan Proposal
August 22, 2023By