ipa.umsida.ac.id — Mahasiswa Program Studi Pendidikan IPA Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Fitria Eka Wulandari bersama salah satu mahasiswa Pendidikan IPA, Sun Shamla, berhasil menyelesaikan penelitian yang mengkaji penggunaan e-Book Game Education berbasis ekoliterasi untuk meningkatkan keterampilan ekoliterasi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menggali efektivitas media pembelajaran inovatif yang mengintegrasikan permainan edukasi dalam bentuk e-book untuk memfasilitasi siswa memahami isu-isu lingkungan dengan cara yang interaktif dan menarik.
Pentingnya Ekoliterasi di Era Global
Masalah lingkungan global seperti polusi udara, pemanasan global, dan kerusakan keanekaragaman hayati kini semakin mendesak untuk diatasi. Di Indonesia, banyak generasi muda yang kurang peduli terhadap isu-isu lingkungan, baik di tingkat sekolah maupun di masyarakat luas. Penelitian ini mengangkat pentingnya meningkatkan keterampilan ekoliterasi siswa, yaitu kemampuan untuk memahami, merespons, dan bertindak terhadap masalah-masalah lingkungan.
“Ekoliterasi mengajarkan siswa untuk mengerti permasalahan lingkungan, memiliki strategi untuk menangani masalah tersebut, dan mengambil tindakan yang tepat,” jelas Fitria Eka Wulandari, peneliti utama dalam studi ini. Dalam konteks pendidikan, media pembelajaran yang inovatif seperti e-book berbasis ekoliterasi dianggap efektif untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan siswa dalam isu-isu lingkungan.
Eksperimen dengan Dua Kelas di SMPN 1 Jabon
Penelitian ini menggunakan metode Quasi Experimental dengan desain Nonequivalent Control Group. Penelitian ini melibatkan dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen yang menggunakan e-Book Game Education berbasis ekoliterasi dan kelompok kontrol yang mengikuti pembelajaran tradisional tanpa media pembelajaran berbasis teknologi. Penelitian ini melibatkan 64 siswa kelas VIII di SMPN 1 Jabon yang dibagi menjadi dua kelompok.
Instrumen penelitian yang digunakan adalah soal tes ekoliterasi yang terdiri dari 12 item yang mengukur empat indikator ekoliterasi, yaitu:
- Mengetahui permasalahan lingkungan,
- Mempunyai strategi tindakan terhadap permasalahan lingkungan,
- Dapat menindaklanjuti permasalahan lingkungan,
- Memiliki kualitas dalam menyikapi permasalahan lingkungan.
Tes ini diujikan kepada siswa sebelum dan setelah perlakuan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan N-Gain untuk mengukur peningkatan keterampilan ekoliterasi siswa serta uji Independent sample test untuk melihat perbedaan signifikan antara kelompok eksperimen dan kontrol.
Peningkatan Signifikan pada Keterampilan Ekoliterasi
Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada keterampilan ekoliterasi siswa di kelas eksperimen yang menggunakan e-Book Game Education berbasis ekoliterasi. Rata-rata nilai N-Gain kelas eksperimen mencapai 0,6, yang menunjukkan peningkatan keterampilan ekoliterasi dengan kategori sedang. Sementara itu, kelas kontrol yang menggunakan metode pembelajaran tradisional hanya memperoleh nilai N-Gain sebesar 0,1, yang tergolong rendah.
Pada uji normalitas, hasilnya menunjukkan bahwa data dari pretest dan posttest pada kedua kelas terdistribusi normal. Uji homogenitas juga menunjukkan bahwa kedua kelompok memiliki data yang homogen, dan uji hipotesis dengan Independent sample test mengungkapkan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara kelompok eksperimen dan kontrol, dengan nilai p-value 0,000 yang lebih kecil dari 0,05.
“Perbedaan yang signifikan ini dapat diatribusikan pada penggunaan media pembelajaran e-Book Game Education berbasis ekoliterasi yang telah memberikan pengalaman belajar yang lebih menarik dan efektif bagi siswa,” jelas Sun Shamla, salah satu peneliti.
E-Book Game Education sebagai Solusi Inovatif
Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan e-Book Game Education berbasis ekoliterasi terbukti efektif dalam meningkatkan keterampilan ekoliterasi siswa. Penggunaan media pembelajaran yang interaktif ini dapat membuat siswa lebih terlibat dalam pembelajaran dan lebih peduli terhadap isu-isu lingkungan sekitar mereka. Hal ini menunjukkan bahwa teknologi, khususnya e-book yang dilengkapi dengan permainan edukasi, dapat menjadi media yang sangat efektif untuk memfasilitasi pembelajaran yang tidak hanya menarik tetapi juga berorientasi pada solusi terhadap masalah-masalah lingkungan.
Peneliti berharap penelitian ini dapat menjadi referensi bagi pengembangan media pembelajaran yang lebih kreatif di masa depan. Selain itu, mereka juga menyarankan penelitian lebih lanjut untuk mengembangkan e-Book berbasis ekoliterasi yang dapat diakses dengan lebih mudah oleh siswa di berbagai daerah dengan fasilitas yang terbatas. Adanya instruksi yang jelas mengenai penggunaan media pembelajaran juga diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran.
“Ke depannya, kami berharap penggunaan e-Book berbasis ekoliterasi dapat diintegrasikan dalam kurikulum pendidikan di seluruh sekolah untuk memupuk generasi yang lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan,” tutup Fitria Eka Wulandari.
Dengan demikian, inovasi dalam media pembelajaran berbasis teknologi seperti e-Book Game Education berbasis ekoliterasi diharapkan dapat terus mengembangkan keterampilan ekoliterasi siswa, sekaligus memperkaya pengalaman belajar mereka di dalam kelas.
Penulis: Mutafarida