ipa.umsida.ac.id – Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di tingkat pendidikan dasar memerlukan metode yang efektif untuk meningkatkan pemahaman siswa, terutama dalam materi yang dianggap abstrak dan sulit dipahami. SDN Celep Sidoarjo menjadi salah satu contoh penerapan inovasi dalam pendidikan IPA melalui penggunaan media buku pop-up. Penelitian yang dilakukan oleh Fitria Eka Wulandari SSi MPd dan tim dosen Program Studi Pendidikan IPA bertujuan untuk menguji efektivitas media buku pop-up dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN Celep pada materi perubahan suhu dan bentuk benda.
Penerapan Media Buku Pop-Up dalam Pembelajaran IPA
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengevaluasi apakah penggunaan media buku pop-up dapat meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa pada materi yang dianggap kompleks, seperti perubahan suhu dan bentuk benda. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah eksperimen kuantitatif dengan desain pretest-posttest. Siswa diberikan pretest untuk mengukur pengetahuan awal mereka, kemudian mereka mengikuti pembelajaran menggunakan media buku pop-up, dan diakhiri dengan posttest untuk mengukur peningkatan pemahaman mereka.
Tim peneliti menggunakan soal pilihan ganda sebagai instrumen pengukuran hasil belajar. Tes ini mengacu pada indikator C1 hingga C6 dalam ranah kognitif. Hasil pretest dan posttest kemudian dianalisis dengan rumus N-Gain untuk mengetahui sejauh mana peningkatan pemahaman siswa setelah menggunakan media buku pop-up.
Meingkatkan Hasil Belajar Siswa secara Signifikan
Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam hasil belajar siswa setelah menggunakan media buku pop-up. Berdasarkan analisis N-Gain, diperoleh peningkatan dari nilai rata-rata pretest 61,92 menjadi posttest 89,12. Peningkatan ini menunjukkan bahwa media buku pop-up memiliki dampak positif terhadap pemahaman siswa mengenai materi perubahan suhu dan bentuk benda.
Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa media buku pop-up tidak hanya membantu siswa mengingat informasi, tetapi juga meningkatkan pemahaman mereka secara menyeluruh. Nilai N-Gain untuk indikator kognitif seperti mengingat, memahami, dan menerapkan materi menunjukkan kategori tinggi, sementara menganalisis materi menunjukkan kategori sedang. Hal ini menunjukkan bahwa media buku pop-up memfasilitasi pemahaman siswa secara menyeluruh.
“Dengan menggunakan media buku pop-up, siswa dapat melihat konsep-konsep IPA secara lebih jelas dan visual, sehingga mereka lebih mudah memahami materi yang sebelumnya sulit dijelaskan secara verbal,” ujar Fitria Eka Wulandari, dosen yang terlibat dalam penelitian ini.
Penerapan Buku Pop-Up untuk Pengalaman yang Lebih Menyenangkan
Penggunaan media buku pop-up tidak hanya efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa, tetapi juga meningkatkan motivasi dan antusiasme mereka dalam belajar. Visualisasi tiga dimensi yang ditawarkan oleh buku pop-up menjadikan pembelajaran IPA lebih menarik dan menyenangkan. Siswa menjadi lebih terlibat dalam proses belajar, yang pada gilirannya meningkatkan hasil belajar mereka.
“Buku pop-up memberikan pengalaman yang berbeda dan menyenangkan bagi siswa. Mereka tidak hanya belajar dengan membaca teks, tetapi juga dapat berinteraksi dengan materi pembelajaran melalui gambar yang dapat bergerak,” tambah Fitria Eka Wulandari. “Hal ini membuat siswa lebih fokus dan terlibat dalam pembelajaran.”
Penerapan media buku pop-up juga memberikan kesempatan bagi siswa untuk berpikir secara kreatif dan menghubungkan konsep-konsep yang mereka pelajari dengan dunia nyata. Dengan cara ini, siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan, tetapi juga mengembangkan keterampilan berpikir kritis yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari.
Meningkatkan Pembelajaran IPA dengan Media Interaktif
Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media buku pop-up sangat efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa, terutama dalam materi IPA yang kompleks. Media ini membantu siswa memahami konsep-konsep ilmiah secara visual, sehingga materi yang sulit dipahami menjadi lebih mudah dimengerti.
Penelitian ini memberikan saran agar sekolah-sekolah mulai menerapkan media pembelajaran berbasis visual, seperti buku pop-up, dalam pembelajaran IPA. Hal ini dapat meningkatkan motivasi siswa untuk belajar, serta memberikan pengalaman yang menyenangkan dalam memahami materi pelajaran.
Untuk penelitian selanjutnya, diharapkan penggunaan media buku pop-up dapat diterapkan pada materi pelajaran lainnya, sehingga pembelajaran di sekolah dapat menjadi lebih interaktif dan efektif. Selain itu, penelitian lebih lanjut dapat mengkaji penggunaan media visual lainnya untuk mendukung pembelajaran di berbagai mata pelajaran.
Penulis: Mutafarida