ipa.umsida.ac.id — Program Studi Pendidikan Ipa Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida).
Pada Selasa, 25 November 2025, ruang kelas 308 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menjadi saksi aktivitas demonstrasi proyek inovatif dari mahasiswa program studi Pendidikan IPA.
Dalam rangka memenuhi capaian pembelajaran mata kuliah Fluida yang dibimbing oleh dosen pengampu Dr Ria Wulandari SPd MPd. Tiga tim mahasiswa memperkenalkan karya alat hidrolik edukatif yang menarik dan penuh kreativitas.
Persiapan Matang dan Keunikan Tiap Tim
Tiga tim yang terlibat dalam proyek ini masing-masing merancang alat berbeda, yakni robot lengan hidrolik, jembatan hidrolik, dan lift hidrolik.
Persiapan proyek dilakukan selama lebih kurang satu bulan dengan fokus tidak hanya pada fungsi, tetapi juga pada kreativitas dalam menghias alat yang mereka buat agar menarik.
Setiap tim berusaha menampilkan rancangan yang mudah dipahami sekaligus aplikatif sebagai media edukasi.
Meisya Farah, salah satu anggota tim pembuat robot lengan hidrolik dari mahasiswa Pendidikan IPA Umsida, mengungkapkan bahwa selama proses pembuatan hingga demonstrasi proyek mengalami perkembangan pesat mulai dari tahap awal perancangan, penyusunan komponen, hingga pengujian akhir.
Tantangan yang dihadapi mencakup penyesuaian rangkaian, pengaturan presisi gerakan, dan memastikan sistem kontrol bekerja stabil.
Tantangan ini justru menjadi kesempatan belajar yang meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam mengatasi masalah teknis.
Meisya juga menyebutkan bahwa “mereka memilih membuat robot lengan hidrolik karena model ini sederhana namun sangat edukatif, memungkinkan pemahaman prinsip mekanik dan fluida secara praktis. Penggunaan bahan sederhana seperti triplek dan suntikan membuat alat mudah dirakit namun tetap fungsional.”
Proyek ini memadukan kreativitas, analisis teknis, dan kemampuan problem-solving mahasiswa, sehingga menjadi bukti nyata kemampuan mereka.
Pada salah satu anggota tim saat diwawancara merasa lega dan bangga saat proyek ini dapat didemonstrasikan dengan baik dalam penilaian.
Mekanisme Alat Hidrolik
Salah satu alat yang menarik perhatian adalah robot lengan hidrolik yang menggunakan suntikan sebagai alat bantu mekanik.
Dalam mekanismenya, suntikan pertama berperan sebagai pompa manual yang menghasilkan tekanan pada fluida di dalamnya.
Saat piston pada suntikan pertama ditekan, tekanan fluida diteruskan melalui selang ke suntikan kedua yang bertindak sebagai aktuator.
Tekanan fluida ini menyebabkan piston pada suntikan kedua bergerak, menciptakan gaya mekanik yang mampu menggerakkan lengan robot dan melakukan pekerjaan seperti mengangkat atau memindahkan beban.
Alat ini secara efektif mengubah energi mekanik dari gaya dorong tangan menjadi energi hidrolik, lalu kembali lagi menjadi energi mekanik melalui gerakan piston kedua.
Fungsi ini memperlihatkan aplikasi nyata dari hukum Pascal yang menyatakan bahwa tekanan yang diberikan pada fluida tertutup akan diteruskan secara merata ke seluruh bagian fluida dan dinding wadah.
Selang yang menghubungkan kedua suntikan menjadi media penting dalam meneruskan tekanan tersebut yang kemudian menghasilkan gaya gerak yang diinginkan.
Hakikat dari Penerapan Ilmu Fluida
Proyek ini bukan sekadar pameran alat, tetapi juga representasi nyata dari penerapan ilmu fluida dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan hasil karya yang sederhana tapi sarat edukasi. Mahasiswa Pendidikan IPA memperlihatkan bagaimana konsep dasar sains, khususnya fluida dan hukum Pascal, dapat diaplikasikan secara kreatif dalam bentuk alat yang bermanfaat.
Alat hidrolik ini menjadi contoh konkret bahwa air dan fluida lain tidak hanya berperan sebagai elemen pasif, melainkan mampu menjadi energi penggerak yang luar biasa melalui prinsip-prinsip fisika.
Keberadaan proyek ini membuka wawasan bagi mahasiswa dan masyarakat sekitar bahwa ilmu sains memiliki pengaruh yang besar dalam pengembangan teknologi dan solusi praktis sehari-hari.
Abdi menjelaskan bahwa proyek ini berfungsi sebagai media pembelajaran inovatif sekaligus meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam perancangan dan implementasi prinsip-prinsip fisika.
“Dengan proyek ini, mahasiswa tidak hanya belajar teori tetapi juga praktik langsung, sehingga pemahaman mereka terhadap konsep hukum Pascal menjadi lebih mendalam dan aplikatif,” ujarnya.
Melalui karya kreatif tersebut, mahasiswa Pendidikan IPA Umsida tidak hanya menunjukkan kemampuan akademik dan teknis, tetapi juga semangat inovasi yang sangat diperlukan untuk kemajuan dunia pendidikan dan teknologi.
Proyek ini diharap mampu menginspirasi generasi muda untuk terus mengeksplorasi sains dengan pendekatan yang menyenangkan dan bermakna.
Penulis: Ami Abdi
Editor: Nabila Wulyandini
