ipa.umsida.ac.id – Himpunan Mahasiswa Pendidikan IPA (Hima IPA) Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP) baru-baru ini telah menyelenggarakan sebuah acara tahunan yakni FPIP Cup periode 2025 yang melibatkan seluruh ormawa FPIP untuk mengadakan beberapa lomba, salah satunya yakni lomba “Clash of Science” yang diadakan oleh Hima IPA yang dapat diikuti mahasiswa Umsida hingga luar Umsida/umum. Lomba “Clash of Science” ini diselenggarakan pada tanggal 14 Januari 2025 bertempat di ruang 604 dan 605 GKB 7, Kampus 3 Umsida. Dengan mengusung tema “Strengthen Your Potential, Ignite Your Achievement”, lomba ini bertujuan untuk mengasah kemampuan mahasiswa dalam berpikir kritis serta mengembangkan kerja sama tim dan komunikasi antar anggota.
Mengembangkan Potensi Diri Mahasiswa
Sindy Fatikhatur Rahma, sebagai ketua pelaksana lomba ini menyampaikan alasannya mengusung tema tersebut, “Karena dalam tema tersebut terdapat makna yang berarti ajakan untuk mengembangkan potensi diri mahasiswa,” ucapnya. Melalui tema dan tujuan yang diusung, ia berhasil mendorong mahasiswa-mahasiswi Umsida maupun luar Umsida untuk saling berkompeten merebut posisi juara. Adapun runtutan acara ini yakni dimulai dengan pembukaan secara umum yang dilaksanakan di depan gedung GKB 7, diisi oleh ucapan sambutan dekan FPIP Dr Septia Budi Sartika MPd yang selanjutnya diikuti sambutan dari ketua pelaksana di tempat masing-masing lomba.
Acara ini kemudian dimulai dari babak penyisihan untuk dipilih sebanyak 4 tim yang akan maju ke semifinal, dan akan kembali diseleksi hingga tersisa 2 tim untuk dapat lolos ke babak final dan merebutkan posisi juara 1 “Clash of Science”. Salah satu peserta yang berhasil sampai ke babak final dan menempatkan posisi juara 1, yakni Meisya, mahasiswi asal prodi Pendidikan IPA semester 1 ini merasa cukup senang dan bangga akan keberhasilan timnya tersebut. Mengingat hal ini merupakan pengalaman pertamanya dalam memenangkan lomba di masa perkuliahan. Ia juga mengaku bahwa perlombaan ini cukup inspiratif dan memotivasi untuk dapat meraih prestasi lebih banyak lagi, “Clash of Science menurut saya merupakan lomba yang sehat dan inspiratif membuat saya dan tim semakin semangat untuk berkembang mengikuti perlombaan lainnya,” jelasnya.
Tak luput dari kesan dan pesan, Meisya berharap agar ke depannya lomba “Clash of Science” semakin lebih baik dan banyak peminatnya. “Saran untuk Clash of Science kedepannya mungkin dari bel untuk menjawab pertanyaan, setiap meja tim diberi bel masing-masing. Agar dapat mengurangi presentase cedera ketika memperebutkan bel di depan,” tambahnya untuk acara ini di periode selanjutnya.
Berjalannya Lomba Clash of Science dari Hima IPA
Sebagai seseorang yang dipercaya oleh banyak orang, tentu Sindy merasa berterima kasih dan bertanggung jawab karena dengan ini ia berkesempatan untuk dapat mengembangkan potensi diri selama menjadi pemimpin. Meskipun “Clash of Science” merupakan acara pertama Hima IPA, ia terus menekankan pada rekannya untuk menjadikan pengalaman dan pembelajaran akan pentingnya memanajemen waktu serta bertanggung jawab akan tugas yang diemban oleh masing-masing. Hal ini selain memberikan manfaat untuk peserta, juga berdampak positif bagi seluruh panitia untuk terus berlatih dan belajar menjadi lebih baik dari waktu ke waktu. “Terus semangat Hima IPA, perjalanan kita masih panjang,” pesan wakil bupati Hima itu.
Dengan demikian, lomba “Clash of Science” menyajikan cukup banyak manfaat yang dapat diambil. Salah satunya yakni mampu mengasah kemampuan berpikir seorang mahasiswa.
Penulis: Fadhilah
Editor: Mutafarida