Ipa.umsida.ac.id – Fortama Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) telah menjadi ajang perkenalan yang penuh semangat bagi mahasiswa baru (maba) tahun ini.
Dalam suasana yang ceria, beberapa mahasiswa baru (maba) Program Studi Pendidikan IPA (Prodi Pendidikan IPA) berbagi harapan, impian, dan kesan mereka terhadap Prodi yang mereka pilih.
Baca juga: Fortama Fakultas Umsida 2024: Uniknya Fortama Tahun Ini
IPA Mapel Favorit Mereka
Mahasiswa baru, Nur Rofiah dari Krian Sidoarjo, mengungkapkan bahwa sejak sekolah dasar hingga menengah, pelajaran IPA selalu menjadi favoritnya.
Ia memiliki impian untuk menjadi guru di tingkat SMP, dan merasa bahwa prodi ini adalah langkah yang tepat untuk mewujudkannya.
“Saya memilih Prodi ini karena saya sangat menyukai pelajaran ini, dan saya juga punya impian bisa menjadi pengajar di bidang sains,” katanya.
Senada dengan Nur, Rahmad Hidayah juga memilih Prodi ini karena ketertarikan yang sama, adanya praktikum membuat ia merasakan yakin memilih Prodi ini.
Rahmad berharap bisa lebih memahami materi dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari sebagai calon guru.
Harapan dan Tujuan di Prodi IPA
Setelah resmi bergabung dalam Prodi ini, dua mahasisiwa tersebut berharap bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih memahami pelajaran yang diajarkan. Sehingga nantinya mereka akan lebih mudah dalam melakukan praktik kedepannya.
“Saya ingin mengetahui lebih luas tentang Prodi ini, apa saja yang akan dipelajari, dan bagaimana mengamalkan ilmu saya nanti,” jelas mereka.
Keduanya sepakat bahwa pendidikan adalah kunci untuk mencapai impian mereka untuk menjadi seorang pendidik.
Baca juga: Harmonisasi Hima PIPA 2024
Kesan Terhadap Dosen dan Kegiatan Organisasi
Kesan mereka terhadap dosen dan kakak tingkat sangatlah positif, Nur menyampaikan, “Katingnya banyak yang cantik dan ganteng, jadi saya akan lebih senang melihat mereka yang solid itu,”ungkapnya dengan penuh tawa.
Hal ini menunjukkan antusiasme Nur dalam berinteraksi dengan lingkungan Kampus yang baru. Tak kalah dengan Nur, Rahmad juga mengungkapkan kesan pertamanya pada awal bertemu, ia merasakan ketegangan saat perkenalan dengan kakak tingkatnya.
“Awalnya sangat tegang sekali, tapi itu bagian dari proses beradaptasi,” ungkapnya.
Baik Nur maupun Rahmad menunjukkan minat mereka untuk bergabung dalam organisasi, seperti UKM Olahraga Umsida (UKORDA) dan Himpunan Mahasiswa (Hima) Prodi Pendidikan IPA, serta organisasi kewirausahaan.
Fortama FPIP bukan hanya sekadar perkenalan, tetapi juga menjadi wadah bagi mahasiswa baru untuk menyalurkan harapan, mengeksplorasi minat, dan bersiap menjalani perjalanan pendidikan yang menarik di Prodi Pendidikan IPA.
Penulis: Aisyah Windy